Peranan Organisasi dalam Komunikasi
Organisasi adalah Sekumpulan orang/kelompok yang bergabung
untuk berkerja sama demi mewujudkan suatu tujuan bersama. Visi dan Misi yang
sama adalah awal dari terbentuknya suatu organisasi.
Tujuan organisasi merupakan suatu keadaan yang ingin dicapai
oleh suatu organisasi di waktu yang akan
datang melalu kegiatan organisasi tersebut.
Dalam organisasi itu sendiri memiliki unsur-unsur tertentu, Seperti :
- Sebagai tempat untuk berkerjasama atau
bertukar pikiran.
- Proses kerjasama antara orang dan orang,
antara kelompok dan kelompok atau antara organisasi dan organisasi yang
lainnya.
-
Masing-masing memiliki kedudukannya sendiri.
- Dan selalu ada tujuan
tertentu, agar selalu memiliki wawasan di setiap tujuan yang akan dicapai.
Komunikasi adalah Suatu proses di mana seseorang atau beberapa orang, kelompok,
organisasi dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang
lain. Suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak
kepada pihak lain.
Bentuk
umum komunikasi manusia adalah seperti, berbicara, dalam bentuk tulisan,
gerakan, dan penyiar. Di zaman modern sekarang ini, kita semakin mudah
untuk berkomunikasi dengan siapapun dengan menggunakan media elektronik seperti
handphone dan computer yang bisa mengakses Internet.
Fungsi dari komunikasi
yaitu :
1. Kendali : Komunikasi bertindak sebagai
pengendali prilaku anggota. Setiap organisasi memiliki wewenang dan peraturan
yang harus di patuhi oleh anggotanya.
2. Motivasi : komunikasi membantu
perkembangan motivasi dengan cara menjelaskan kepada para anggota dari suatu
organisasi tersebut tentang apa yang harus dilakukan. Agar mereka bekerja
dengan baik, bertanggung jawab dan apa yang dikerjakan bisa memperbaiki kinerja
yang dibawah standar.
3. Pengungkapan emosional : bagi banyak anggota
organisasi mereka merupakan sumber utama untuk interaksi sosial, komunikasi
yang terjadi di dalam kelompok itu merupakan mekanisme fundamental dengan mana
anggota-anggota menunjukkan kekecewaan dan rasa puas mereka oleh karena itu
komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan pemenuhan kebutuhan social.
4. Informasi
: Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu dan kelompok untuk
mengambil keputusan dengan meneruskan suatu ke kelainnya
Komunikasi Organisasi adalah suatu system
pengiriman dan penerimaan pesan organisasi dari mereka kepada yang berkerja
sama untuk mencapai suatu tujuan bersama dimana manajemen mengkoordinasikan
sumber bahan dan sumber daya manusia melalui jenjang kepangkatan dan pembagian
tugas.
Komunikasi dalam suatu organisasi
sangat penting agar tidak terjadinya kesalahan dalam penyampaian informasi antar sesama anggota
dalam suatu organisasi tersebut dan agar terwujudnya tujuan tertentu dari
organisasi itu sendiri. Sebuah interaksi yang bertujuan untuk menyatukan seluruh aspek untuk kepentingan bersama sangat diperlukan dalam sebuah organisasi.
Dengan kata lain, tanpa adanya sebuah
interaksi yang baik sebuah organisasi tidak akan mencapai tujuannya hingga
sempurna. Interaksi disini adalah mutlak meliputi seluruh anggota organisasi
yang dapat berupa penyampaian-penyampaian informasi, instruksi tugas kerja atau
mungkin pembagian tugas kerja masing-masing anggota. Interaksi adalah proses
hubungan komunikasi antara 2 orang atau lebih dimana orang yang satu bertindak
sebagai pemberi informasi dan orang yang lain berperan sebagai penerima
informasi. Komunikasi juga sebenarnya dapat dikatakan juga sebagai proses
penyampaian informasi yang berguna untuk mengkoordinasi lingkungan dan orang
lain demi mencapai suatu tujuan.
Setiap bentuk organisasi pasti
mengedepankan sebuah komunikasi agar tercipta hasil yang selaras. Biasanya
proses komunikasi dalam suatu organisasi meliputi atasan dan bawahan dengan
metode penyampaian yang terarah dari suatu atasan ke bawahannya yang
semata-mata semua berorientasi berdasarkan organisasi.
Tujuan komunikasi dalam sebuah
organisasi sangat memberikan banyak manfaat secara langsung yaitu memudahkan
para anggota bekerja dari instruksi-instruksi yang diberikan dari atasan dan
untuk mengurangi kesalah pahaman yang biasa terjadi dan memang sudah melekat
pada suatu organisasi.
Apabila semua bawahan dan atasan
dapat berinteraksi dengan baik, maka seluruh kesalahpahaman dalam organisasi
yang beresiko akan berkurang kemungkinanya, karena tiap manusia mempunyai cara
penyampaian komunikasi yang berbeda-beda secara verbal dan mau tidak
mau kita harus membuat sang penerima informasi itu mengerti dengan informasi
yang akan kita sampaikan.
Dengan demikian semua pelaku
organisasi akan berbicara, bertindak satu sama lain yang berguna untuk
membangun satu lingkungan tenang dan dapat mengetahui situasi-situasi seperti apa
yang akan terjadi di luar suatu dugaan karena kesalahan komunikasi
sekecil apa pun pasti akan berakibat fatal dalam suatu organisasi. Dalam organisasi
sendiri etika, tanggung
jawab, kepedulian, dan saling menghargai agar berkomunikasi dalam
berorganisasi tersebut menjadi lebih baik, menyenangkan dan berkelas.
Komunikasi di dalam organisasi
terdiri dari bebrapa segi, yaitu :
·
Komunikasi dari segi Vertikal (Dari atas ke bawah atau
dari bawah ke atas)
Yaitu komunikasi dari
pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke pimpinan. ketua memberi instruksi-instruksi
kepada anggotanya baik secara formal dan non formal, dalam hal ini anggota memberikan
laporan-laporan , saran-saran dan pengaduan-pengaduan kepada ketua.
·
Komunikasi dari segi Horizontal (Mendatar)
Komunikasi ini sifatnya
mendatar, mendatar sendiri itu maksudnya seperti komunikasi antar sesama
seperti yang terjadi antara anggota, staf, karyawan dengan karyawan, mahasiswa
dengan mahasiswa. Komunikasi ini sifatnya lebih non formal, meski ada yang
formal juga.
·
Komunikasi dari segi Diagonal
Komunikasi ini menunjukkan
hubungan-hubungan dengan orang-orang yang mempunyai status lebih tinggi atau
lebih rendah.
Dalam berinteraksi / berkomunikasi kita juga harus terampil, seperti :
·
Membaca
·
Mendengarkan
·
Percakapan
·
Wawancara
·
Diskusi Kelompok
·
Pidato dan
Presentasi
·
Menulis
Ada 4 Fungsi Komunikasi dalam Organisasi,
yaitu :
1. Fungsi Informatif
Organisasi dipandang sebagai suatu sistem
pemrosesan infromasi. Dimana seluruh anggota dalam organisasi berharap dapat
memperoleh informasi yang banyak, lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang
didapat memungkinkan setiap anggota organisasi melaksanakan pekerjaan secara
lebih pasti.
2. Fungsi Regulatif
Fungsi ini berkaitan dengan
peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi.
3. Fungsi Persuasif
Dalam mengatur organisasi, kekuasaan dan
kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan.
Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi
bawahannya daripada memberi perintah. Karena pekerjaan yang dilakukan secara
sukarela akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibandingkan kalau
pimpinan sering memperlihatkan kekuasaan.
4. Fungsi Integratif
Setiap organisasi berusaha menyediakan
saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas dengan baik. Ada
dua komunikasi formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi dan laporan
kemajuan organisasi, juga saluran komunikasi informal. Pelaksanaan aktivitas
ini akan menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam diri
karyawan terhadap organisasi.
Jadi, Kesimpulannya adalah Komunikasi adalah sebuah proses penyampaian informasi kepada semua orang. Dalam organisasi, komunikasi sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan harus terselenggara dengan baik dan efektif dan dalam organisasi itu sendiri semuanya harus memiliki etika, tanggung jawab, kepedulian, dan saling menghargai agar berkomunikasi dalam berorganisasi tersebut menjadi lebih baik, menyenangkan dan berkelas.