Sabtu, 22 Maret 2014

Teori Organisasi Umum - Ilmu Pendidikan

ILMU PENDIDIKAN

Ilmu pendidikan adalah ilmu pendidikan bisa diartikan juga sebagai proses sosialisasi dimana setiap orang harus bersosialisasi dengan lingkungan yang dipilihnya untuk belajar atau mencari ilmu demi memperoleh wawasan, kemampuan dan pengembangan diri setiap individu secara optimal.

Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan itu luas yang terpenting adalah prinsip-prinsip dalam pengajarannya yang diterapkan oleh seorang pendidik dalam melakukan kegiatan belajar dan mengajar dan juga faktor-faktor seperti: tingkatan/akreditas sekolah/universitas, karakteristik murid, latar belakang sosial dan pendidikan anak sangat perlu dipertimbangkan agar pendidik tidak sembarang memperlakukannya.

Seorang pengajar atau yang biasa kita sebut seorang guru / dosen, akan memberikan ilmunya kepada anak didiknya atau Murid suapaya anak didiknya menjadi orang yang sukses ketika selesai dari pendidikannya. Guru adalah orang yang bertanggung jawab dalam pendidikan akademiknya. Disebut guru / seorang pendidik karna diberi peranan serta tanggung jawab untuk mendidik. Sedangkan peranan orang tua dan keluarga juga sama dalam mendidik namun lebih spesifik ke lingkungan luas dan pembentukan prilaku, etika, dan kedewasan seorang anak.

Dan yang terpenting seorang pendidik itu juga harus mempunyai cara – cara atau trik – trik dalam menyampaikan apa yang akan di ajarkannya kepada muridnya agar sang murid mudah mengerti dan mudah memahaminya dan bisa terapkan dalam kehidupan sehari – hari.

Ini adalah cara – cara seorang pendidik Guru / Dosen dalam mengajar :
      
  •      Metode Diskusi 
Metode diskusi adalah suatu cara untuk mempelajari suatu materi pelajaran dengan adu argumentasi demi mendapatkan suatu solusi dari persoalan materi pelajaran tersebut.
  •      Metode Kerja Kelompok 
Metode kerja kelompok ini dilakukan untuk mencapai suatu tujuan pengajaran tertentu, dan dalam pengerjaannya menggunakan sistem kerja sama sesama murid. Kerja kelompok ini juga berfungsi untuk mempersatukan setiap anggota agar bisa saling membantu untuk sama – sama menyelesaikan pekerjaannya.
  •       Metode Penyampaian 
Metode penyampaian ini adalah dengan cara seorang guru menjelaskan didepan ruangan kelas kepada murid – muridnya secara lisan.
  •       Metode Tanya jawab 
Metode Tanya jawab adalah penyampaian tentang material yang di lakukan dengan cara memberikan pertanyaan bisa dari guru ke murid atau dari murid ke gurunya.
  •       Metode latihan 
Metode latihan ini untuk melihat apakah yang dipalajari selama ini dimengerti atau tidak. Atau latihan terhadap apa yang sudah pernah dipelajari.
  •          Metode Praktek 
Metode Praktek adalah dimana sorang murid melakukan pekerjaannya secara langsung dengan instruksi dari gurunya dan langsung di kerjakan ditempatnya.


Kesimpulan.

Dengan pendidikan yang diberikan dengan baik akan melahirkan generasi - generasi sumber daya manusia yang memiliki kualitas dan potensi yang tinggi. dan yang terpenting konsep pendidikan harus terus berkembang  agar selalu memberikan warna pendidikan yang beraneka ragam dan berkualitas. 

"jika ada tanda jasa yang bisa kami berikan kepadamu guru, pasti sudah kami berikan kepadamu, karna jika ada, itulah yang pantas kau dapatkan dari kami sebagai muridmu untukmu"

Jumat, 21 Maret 2014

Teori Organisasi Umum - Sistem Perekonomian Di Indonesia

SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA.

Saat ini Negara Indonesia menggunakan system perekonomian Pancasila. Karna didalamnya mengandung makna demokrasi ekonomi yang dikenal juga dengan Sistem Demokrasi Ekonomi. Dan Demokrasi Ekonomi itu sendiri adalah suatu kegiatan yang di lakukan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat di dalam pengawasan pemerintah yang di pilih oleh rakyat. Pemerintah yang dipilih oleh rakyat sangat berkewajiban untuk meninkatkan kesejatheraan masyarakatnya.
Salah satu ciri positif demokrasi ekonomi adalah potensi, inisiatif, daya kreasi setiap warga negara dikembangkan dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.  Dan Negara harus sangat membantu dan mendukung setiap usaha dari warga negaranya dalam membangun perekonomian, karna yang dilakukan masyarakatnya adalah untuk Negara dan masyarakat lainnya.

Sejarah Perekonomian Indonesia

1.         Ekonomi Orde Lama (sebelum 1966)
Setelah kemerdekan Indonesia pada tahun 1945, keadaan ekonomi di Indonesia buruk. Akibat perang dunia ke II, perang revolusi dan akibat manajemen ekonomi makro yang sangat jelek. Ketika Indonesia menerapkan sistem politik demokrasi liberal, kekuasaan ada di tangan sejumlah partai politik dan sering terjadi konflik yang menyebabkan kehancuran perekonomian nasional. Untuk membiayai rekonstruksi ekonomi dan pembangunan Indonesia sangat membutuhkan dana yang cukup besar. Pada September 1965 terjadi kudeta G 30S PKI, yang meyebabkan terjadi perubahan politik yang sangat besar juga mengubah sistem ekonomi yang dianut Indonesia dari sosialis ke semi kapitalis yang mengakibatkan kesenjangan ekonomi semakin besar.

2.         Ekonomi Orde Baru (1966-1998)
Pada maret 1966 pemerintahan orde baru, perhatian lebih ditujukan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi dan sosial, dan juga pertumbuhan ekonomi yang berdasarkan sistem ekonomi terbuka sehingga dengan hasil yang baik membuat kepercayaan pihak barat terhadap prospek ekonomi Indonesia. Repelita terhadap perekonomian Indonesia cukup mengagumkan, terutama pada tingkat makro, pembangunan berjalan sangat cepat dengan laju pertumbuhan rata-rata pertahun yang relative tinggi. Keberhasilan pembangunan ekonomi di Indonesia disebabkan oleh kemampuan kabinet yang dipimpin presiden dalam menyusun rencana, strategi dan kebijakan ekonomi, juga pinjaman luar negeri terhadap proses pembangunan ekonomi Indonesia semakin besar. Akibat peningkatan pendapatan masyarakat, perubahan teknologi dan kebijakan Industrialisasi, ekonomi Indonesia mengalami perubahan struktur dari Negara agrarsi ke Negara semi industri.

3.         Ekonomi Orde Referensi (1998 sampai sekarang)
a.         Pemerintahan BJ Habibie (1998)
Sejak juli 1997 rupiah mulai tidak stabil dan mulai menggoncang perekonomian nasional. Pada oktober 1997 Indonesia meminta bantuan keuangan IMF, nilai tukar rupiah terus melemah, hal ini menyebabkan terjadinya krisis ekonomi di Indonesia yang akhirnya juga memunculkan krisis politik ditandai dengan turunnya presiden Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998 digantikan oleh wakilnya BJ Habibie.
b.         Pemerintahan Abdurrahman Wahid / Gusdur (1999)
Ketidakstabilan politik dan sosial yan tidak kunjung surut selama pemerintahan Gusdur menaikkan tingkat country risk Indonesia. Hal ini ditambah semakin buruknya hubungan antara pemerintah Indonesia dengan IMF, membuat pelaku bisnis dan investor asing enggan melakukan kegiatan bisnis atau menanam modalnya di Indonesia. Akibatnya perekonomian nasional di era ini cenderung lebih buruk daripada pemerintahan Habibie bahkan bisa membawa Indonesia ke krisis kedua yang dampaknya jauh lebih krisis tahun 1997.
c.         Pemerintahan Megawati (2001)
Kabinet Gotong Royong pimpinan Megawati menghadapi keterpurukan kondisi ekonomi seperti tingkat suku bunga, inflasi saldo neraca pembayaran dan defisit APBN. Di masa ini direalisasikan berdirinya KPK, keberadaan korupsi membuat banyak investor berpikir dua kali untuk menanamkan modal di Indonesia, dan mengganggu jalannya pembangunan nasional. Pada pemerintahan Megawati di eranya kondisi makro ekonomi semakin membaik yakni inflasi, tingkat suku bunga turun, kurs rupiah stabil, stabilitas politik tercipta dan roda perekonomian dapat roda perekonomian dapat bergerak kembali.
d.         Pemerintahan SBY 2004 sampai sekarang
Kebijakan presiden SBY adalah mengurangi subsidi BBM, atau dengan kata lain menaikkan harga BBM. Kebijakan ini dilatar belakangi oleh naiknya harga minyak dunia. Anggaran subsidi BBM dialihkan ke subsidi sektor pendidikan dan kesehatan, serta bidang-bidang yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan lain yaitu Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin, PNPM Mandiri dan Jamkesmas. Bank Indonesia menetapkan empat kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini, yakni BI rate, nilai tukar, operasi moneter dan kebijakan makroprudensial untuk pengelolaan likuiditas, serta makroprudensial lalu lintas modal.

Dasar Hukum Perekonomian Indonesia
Landasan perekonomian Indonesia adalah Tap MPRS No. XXII/MPRS/1996 dan pasal 33 Ayat 1, 2, 3, dan 4 UUD 1945 hasil Amendemen, yang berbunyi sebagau berikut :
        Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan;
  1. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara da menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara;
  2. Bumi, air, dan kekayaan ala yang terkandung si dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besranya kemakmuran rakyat.
  3. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Penjelasan menurut para tokoh – tokoh ekonomi di Indonesia
Pemikiran tokoh- tokoh ekonomi yang ikut mewarnai sistem ekonomi kita, diantaranya :

A.     Pemikiran Mohammad Hatta (Bung Hatta)
         Bung Hatta selain sebagai tokoh Proklamator bangsa Indonesia, juga dikenal sebagai perumus pasal 33 UUD 1945. Bung Hatta menyusun pasal 33 didasari pada pengalaman pahit bangsa Indonesia yang selama berabad-abad dijajah oleh bangsa asing yang menganut sitem ekonomi liberal-kapitalistik. Penerapan sistem ini di Indonesia telah menimbulkan kesengsaraan dan kemelaratan, oleh karena itu menurut Bung Hatta sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berasakan kekeluargaan
B.      Pemikiran Sumitro Djojohadikusumo
          Ekonomi bergantung dengan paham-ideologi yang dianut suatu Negara, Sumitro Djojohadikusumo dalam pidatonya di Wasington, menegaskan bahwa yang dicita-citakan bangsa Indonesia adalah suatu macam ekonomi campuran. Lapangan-lapangan usaha tertentu akan dinasionalisasi dan dijalankan oleh pemerintah, sedangkan yang lain-lain akan terus terletak dalam lingkungan usaha swasta.

http://herildagultom.blogspot.com/2011/03/sejarah-sistem-ekonomi-indonesia.html