Senin, 07 Juli 2014

Dampak Positif dan Negatif Internet

Internet merupakan suatu hal yang sangat dekat sekali dengan manusia di era modern ini. Pengguna internet sekarang sudah mencakupi semua kalangan dari anak-anak hingga orang dewasa. Internet sebagai sarana alat komunikasi, interaksi dll. Yang paling terkenal di era modern sekarang ini internet sebagai sarana Sosial Media. Dimana setiap orang dapat terhubung disemua penjuru dunia untuk saling berinteraksi dan saling mengenal. Karena internet sekarang sudah menyebar luas dan bisa diakses dengan mudah dan dimana saja. Itu sangat berdampak bagi penggunanya. Di bawah ini akan menjelaskan dampak-dampak positif maupun negatif dari penggunaan internet didalam kehidupan sehari-hari :

Ø  Dampak Positif

Fungsi internet yang paling banyak dan umum digunakan oleh setiap pengguna internet  dapat berinteraski dan berkomunikasi dengan pengguna-pengguna social media lainnya dari seluruh dunia. Dengan semakin berkembangnya internet yang semakin pesat, internet dijadikan sebagai sumber informasi untuk berbagi tugas, informasi, dan refrensi-refrensi yang ingin orang kunjungi untuk keperluannya.

Sebagai sumber  mendapatkan penghasilan dari bisnis yang di lakukannya di internet dengan cara berdagang online dimana seorang konsumen tidak perlu pergi untuk ke lokasi si penjual. Dengan kemudahan pengaksesan internet sekarang, setiap pengguna internet bisa dengan mudah mendapatkan informasi yang ada di semua daerah. Pertukaran data dan tugas pun dapat dilakukan di internet ini dengan cepat dan mudah.

Ø  Dampak Negatif

Ketika internet digunakan sebagai tempat untuk melakukan kejahatan seperti, mengunjungi situs pornografi yang sangat bisa merusak akal dan pikiran manusia. Dari aspek bisnis, penipuan juga sering terjadi karena adanya kemudahan untuk melakukan transaksi tanpa bertatap muka, yang beujung dengan penipuan barang, harga dll.

Banyak juga orang jadi melupakan kehidupan normalnya seperti bermain dengan teman sebaya atau berkumpul bersama keluarga dan menghabiskan uang karna kecanduan akan internet untuk bermain game online. Dari bermain game online, seseorang bisa melakukan hacking atau suatu usaha untuk mencuri jaringan atau mencari kelemahan pada system jaringan tersebut untuk bermain game secara murah dan gratis. Bahkan ada yang memasuki sebuah jarinan secara illegal yang bertujuan untuk mencuri hingga menganti data-data yang ada dalam server jaringan tersebut.   



Minggu, 06 Juli 2014

Pengangguran dan Inflasi

1.       Pengangguran
Pengangguran  adalah suatu istilah untuk orang yang belum memiliki pekerjaan sama sekali, sedang mencari kerja, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran pada umumnya disebabkan karena jumlah angkatan  para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menampung para karyawan.
Pengangguran  menjadi masalah dalam perekonomian di Indonesia karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya. Jika seseorang mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru minimal untuk diri sendiri, itu akan berdampak positif bagi diri sendiri dan orang lain juga.

1.1. Jenis-Jenis Pengangguran

      1.       Pengangguran Normal 
golongan angkatan kerja yang betul-betul tidak mendapatkan pekerjaan karena pendidikan dan ketrampilan yang tidak memadai.
         
      2.       Pengagguran Terselubung
Golongan angkatan kerja yang melakukan pekerjaan tetapi hasilnya tidak  mencukupi kebutuhan.
      
      3.       Pengangguran terbuka
golongan angkatan kerja yang betul-betultidak mendapatkan kesempatan bekerja sehingga tidak mendapatkan penghasilan. Jenis pengangguran ini terbagi atas :
  1. Pengangguran friksional : pengangguran yang terjadi karena atas perubahan dan dinamika ekonomi
  2. Pengangguran musiman : pengangguran yang terjadi karena pergantian musim sehingga mempengaruhi jumlah pekerjaan yang tersedia di beberapa industri seperti sektor  pertanian
  3. Pengangguran konjungtural : pengangguran yang terjadi karena berkurangnya  permintaan barang dan jasa
  4. Pengangguran struktural : pengangguran yang muncul akibat perubahan struktur  ekonomi
  5. Pengangguran sukarela : pengangguran yang terjadi karena adanya orang yang sesungguhnya masih dapat bekerja tetap[I dengan sukarela dia tidak mau bekerja karena  mungkin sudah cukup dengan kekayaan yang dimiliki
  6. Pengangguran deflasioner : pengangguran yang disebabkan karena lowongan pekerjaan tidak cukup untuk menampung pencari kerja
  7. Pengangguran teknologi : pengangguran yang disebabkan karena kemajuan teknologi yakni pergantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin


1.2. Penyebab Pengangguran

Berikut ini adalah penyebab terjadinya pengangguran yaitu:
               -          Penurunan Permintaan tenaga Kerja
               -          Kemajuan Teknologi
               -          Kelemahan pasar tenaga kerja 

1.3. Cara Mengatasinya
  • Mengatasi pengangguran friksional dan sukarela: 

  1. Menarik investor baru dengan cara deregulasi dan debiokratisasi  
  2. Memberikan bantuan pinjaman lunak dan bantuan lain untuk memacu kehidupan industri kecil.
  • Mengatasi pengangguran konjungtural : 

  1. Meningkatkan daya beli masyarakat  
  2. Mengatur bunga Bank agar tidak terlalu tinggi 

  • Mengatasi pengangguran struktural : 

  1. Menyediakan lapangan kerja  
  2. Mengadakan pelatihan tenaga kerja  
  3. Menarik investor 
  • Mengatasi pengangguran musiman : 

  1. Pelatihan ketrampilan lain selain bidang yang sudah digeluti  
  2. Menginformasikan lowongan kerja yang ada disektor lain kepada masyarakat

  • Mengatasi pengangguran deflasioner : 

  1. Pelatihan tenaga kerja  
  2. Menarik investor baru  

  • Mengatasi pengangguran teknologi : 

  1. Pengenalan teknologi yang ada sejak usia dini Pelatihan tenaga pendidik untuk menguasai teknologi baru yang harus disampaikan pada anak


2.       Inflasi
Secara umum Inflasi adalah suatu gejala naiknya harga secara terus-menerus (berkelanjutan) terhadap sejumlah barang. Kenaikan yang sifatnya sementara tidak dikatakan inflasi dan kenaikan harga terhadap satu jenis komoditi juga tidak dikatakan inflasi.

  
2.1. Jenis-jenis Inflasi

Jenis – jenis Inflasi adalah sebagai berikut :

  • Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun) Inflasi ringan adalah inflasi yang masih belum terlalu mengganggu keadaan ekonomi.
  • Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% / tahun) Inflasi sedang belum membahayakan kegiatan ekonomi, tetapi inflasi ini dapat menurunkan kesejahteraan masyarakat yang mempunyai penghasilan yang tetap. 
  • Inflasi berat (antara 30% sampai 100% / tahun) Inflasi berat, inflasi ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian. Pada kondisi inflasi berat ini orang cenderung menyimpang barang. Orang tidak mau untuk menabung karena bunga bank lebih rendah dari laju angkat inflasi.
  • Inflasi sangat berat atau Hiperinflasi (lebih dari 100% / tahun) Inflasi sangat berat atau Hiperinflasi. Inflasi jenis ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian dan susah dikendalikan walaupun dengan tindakan moneter dan tindakan fiskal.
2.2.  Penyebab Inflasi

Faktor penyebab terjadinya inflasi adalah besarnya permintaan terhadap barang (berlebihnya likuiditas/uang sebagai alat tukar). Sementara, produksi serta distribusinya kurang. Apabila permintaan barang-barang selalu bertambah secara terus-menerus, sedangkan seluruh faktor-faktor produksi sudah sepenuhnya digunakan, maka hal inilah yang akan mengakibatkan kenaikan harga. Kenaikan harga yang secara terus-menerus inilah yang disebut inflasi.

2.3. CARA MENGATASI INFLASI

Inflasi tentunya harus diatasi dan untuk mengatasinya dapat dilakukan pemerintah dengan cara melakukan beberapa kebijakan yang menyangkut bidang moneter, fiskal dan kebijakan lain.
      
      1.       Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional dengan cara mengubah jumlah uang yang beredar. Penyebab inflasi diantara jumlah uang yang beredar terlalu banyak sehingga dengan kebijakan ini diharapkan jumlah uang yang beredar dapat dikurangi menuju kondisi normal.

      2.       Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang berhubugan dengan finansial pemerintah. Bentuk kebijakan seperti, melakukan pengurangan pengeluaran pemerintah, sehingga pengeluaran keseluruhan dalam perekonomian bisa dikendalikan dan  Menaikkan pajak, karena akan mengakibatkan penerimaan uang masyarakat berkurang dan ini berpengaruh pada daya beli masyarakat yang menurun, dan tentunya permintaan akan barang dan jasa yang bersifat konsumtif tentunya berkurang.

      3.       Kebijakan Lain
Kebijakan lain adalah kebijakan yang tidak berhubungan dengan finansial pemerintah maupun jumlah uang yang beredar, cara ini merupakan langkah alternatif untuk mengatasi inflasi. Beberapa kebijakan lain itu seperti :


      a)      Sanering
      b)      Devaluasi
      c)       Menaikan hasil produksi.
      d)      Kebijakan upah
      e)      Pengawasan harga dan distribusi barang.



Daftar Pustaka :


Kamis, 03 Juli 2014

Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional

1.      Definisi
Pendapatan nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun. Tingkat perkembangan ekonomi suatu negara juga dapat dilihat dari pendapatan nasionalnya. Usaha-usaha pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh setiap negara pasti diarahkan untuk meningkatkan untuk menstabilkan pendapatan nasional. Pendapatan nasional adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam periode tertentu yang dihitung berdasarkan nilai pasar. Setiap negara memiliki suatu sistem perhitungan pendapatan nasional. Sistem tersebut merupakan suatu cara mengumpulkan informasi perhitungan terhadap hal-hal sebagai berikut :
  • Nilai berbagai barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu Negara untuk Negara itu sendiri.
  • Nilai berbagai jenis pengeluaran atas produk nasional untuk diproduksi lebih banyak lagi.
  • Jumlah pendapatan yang diterima oleh berbagai faktor produksi yang digunakan untuk menciptakan produk nasional tersebut.

 2.       Cara Menghitung Pendapatan Nasional
Ada tiga cara perhitungan pendapatan nasional yaitu :
      
       A.      Metode Produksi/Output
             Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh        seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu
       Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]

       B.       Metode Pendapatan
              Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest,            profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
       Y = r + w + i + p

       C.        Metode Pengeluaran
              Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh         rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
        Y = C + I + G + (X – M)
 Masing-masing metode melihat pendapatan nasional dari sudut pandang yang berbeda, tetapi hasilnya  saling melengkapi.


TUJUAN :
  •  Mengetahui kemampuan dan pemerataan perekonomian masyarakat&negara.
  •  Memperoleh taksiran yg baik tentang nilai barang&jasa dalam 1tahun.
  •  Membantu pemerintah dalam perencanaan&pelaksanaan program pembangunan.
  • Mengkaji&mengendalikan faktor2 yg mempengaruhi perekonomian negara.

MANFAAT :
  • Mengetahui pertumbuhan perekonomian negara,antara pendapatan nasional dalam periode.
  • Mengetahui struktur perekonomian negara. (agraris,industri&jasa)
  • Dapat membandingkan perekonomian antar daerah/antar negara.
  • Dapat membantu kebijakan pemerintah dibidang ekonomi.


4.      Kendala Perhitungan Pendapatan Nasional
  1. Perhitungan ganda (double accounting) dan Nilai Tambah (Value Added)
  2. Nominal dan Riil
  3. GDP dan GNP
  4. Non-market activities


Daftar pustaka :



Selasa, 01 Juli 2014

PENTINGNYA BERSIKAP UNTUK MEMIMPIN

Pentingnya bersikap untuk menjadi pemimpin merupakan tuntutan, dimana untuk mengambil berbagai sikap yang menjadi panutan untuk setiap orang mengambil sikap untuk di katakan dapat menghargai, mengambil sikap agar tidak merugikan sebelah pihak, dan mengambil sikap agar tidak disalahkan orang orang lain. Dalam pengambilan sikap tak jauh sesorang yang berjiwa pemimpin harus siap untuk di salahkan, harus siap untuk di komentari baik atau buruknya, harus siap pula untuk di tentang oleh banyak orang yang tak sependat dengan fikiran.
Untuk seribu banyak komentar orang tentang tindakan kita, orang yang berjiwa pemimpin harus mempunyai jiwa yang tidak mudah putus asa, emosional yang stabil, karena siap untuk di komentari orang buruk sekalipun dengan menyetarakan emosional yang baik agar tidak menjadi sikap emosi yang terlalu mengutamakan egoisme.
Berbicara tentang Pemimpin, setiap orang mempunyai jiwa kepemimpinan hanya saja untuk membentuknya perlu proses karna itu tidak segampang untuk membalikkan telapak tangan, orang yang telah memiliki jiwa pemimpin saja terkadang ada waktunya mengeluh, lelah, bahkan emosi yang melunjak tidak terkontrol dengan baik.
Suatu prinsip yang terpenting adalah ketika organ tubuh kita yang di berikan oleh tuhan digunakan dengan sebaik baiknya. Ada  mata pergunakan untuk melihat, ada telinga pergunakan untuk mendengar.  tanamkan dalam hati bahwa sebagai pemimpin yang baik harus mempunyai prinsip untuk melakukan segala sesuatu baik tindakan ataupun hal yang dapat merangsang orang untuk berkomentar, dan perlu keyakinan bahwa kita akan melakukan sesuatu yang baik dan terbaik meskipun segala sesuatu pasti terdapat omongan dan komentar dari setiap orang mau itu buruk ataupun baik.
Menjadi pemimpin bukan lah hal yang mudah sebab sikap sikap kepemimpinan bukan dari bakat sejak lahir atau pun denganmempe;ajari dalam beberapa jam menit hal itu dapat terwujud, melainkan Sikap kepemimpinan merupakan sebuah proses yang terus menerus dalam tahap menjadi. Jadi sikap kepemimpinan dalam diri seseorang bukan sesuatu yang sifatnya pasti, tetap atau juga stagnan. Sikap itu terus membangun diri melalui serangkaian tempaan, sejalan dengan semakin matangnya pola pikir serta kedewasaan sikap.Sikap itu bukan sesuatu yang bisa mencapai tahap finish. Serangkaian proses yang tak pernah usai tersebut menjurus pada satu tujuan, menjadi pemimpin yang sesungguhnya.
Selain sikap sekaligus tantangan bagi pemimpin ideal, pemimpin juga diharapkan mampu menjalani komunikasi dengan baik. Komunikasi adalah sebuah penengah (medium) antara pemimpin dan anggota. Komunikasi adalah kekuatan sekaligus kekuasaan. Ada pepatah "tak ada yang satu hal pun yang tak dapat diciptakan atau dihancurkan atau dapat diperbaiki dengan kata-kata", di mana kata adalah moda utama komunikasi. Selain itu seorang pemimpin harus mempunyai tujuan visi dan misi apa yang dilakukan,seorang pemimpin harus bersikap ramah pada siapapun, memiliki sifat yang fleksibel terhadap semua orang,dan dalam suatu organisasi seorang pemimpin tidak terlepas dari bebgai anggota anggota nya untuk mencapai sesuatu perlu kerjasama tim yang tidak terlepas karena manusia tidak akan bisa hidup untuk sendiri sudah hukum alam.
Untuk orang yang banyak memilki komentar yakinlah jadikan tersebut sebagai tujuan kita untuk maju dan terus berusaha memberikan yang terbaik. Dan yakinlah belum tentu orang tersebut dapat melakukan apa yang kita lakukan selagi apa yang kita lakukan itu baik. Toh pasti di setiap proses untuk menjalani hidup ada orang-orang yang sirik dalam kehidupan kita.