Senin, 20 April 2015

Hipotesis Penelitian

Hipotesis Penelitian

    Hipotesis adalah dpernyataan sementara yang diungkapkan secara deklaratif/ yang menjadi jawaban dari sebuah permasalahan.  Pernyataan tersebut diformulasikan dalam bentuk variabel agar bisa di uji secara empiris. Hipotesis merupakan identik dari perkiraan atau prediksi.

       Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang kan diteliti. Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan dengan hipotesis tersebut. Dalam upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja menimbulkan atau menciptakan suatu gejala. Kesengajaan ini disebut percobaan atau eksperimen. Hipotesis yang telah teruji kebenarannya disebut teori.

Contoh :

      Apabila terlihat awan hitam dan langit menjadi pekat, maka seseorang dapat saja menyimpulkan (menduga-duga) berdasarkan pengalamannya bahwa (karena langit mendung, maka...) sebentar lagi hujan akan turun. Apabila ternyata beberapa saat kemudia hujan benar turun, maka dugaan terbukti benar. Secara ilmiah, dugaan ini disebut hipotesis. Namun apabila ternyata tidak turun hujan, maka hipotesisnya dinyatakan keliru
.
- Kegunaan Hipotesis


  Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif. Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:

  • Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
  • Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
  • Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
- Hipotesis dalam penelitian

  
        Walaupun hipotesis penting sebagai arah dan pedoman kerja dalam penelitian, tidak semua penelitian mutlak harus memiliki hipotesis.  Penggunaan hipotesis dalam suatu penelitian didasarkan pada masalah atau tujuan penelitianDalam penelitian penjelasan yang bertujuan menjelaskan hubungan antar-variabeladalah keharusan untuk menggunakan hipotesis.
Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:
  • Untuk menguji teori,
  • Mendorong munculnya teori,
  • Menerangkan fenomena sosial,
  • Sebagai pedoman untuk mengarahkan penelitian,
  • Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
- Karakteristik

             Satu hipotesis dapat diuji apabila hipotesis tersebut dirumuskan dengan benar.  Kegagalan merumuskan hipotesis akan mengaburkan hasil penelitian.  Meskipun hipotesis telah memenuhi syarat secara proporsional, jika hipotesis tersebut masih abstrak bukan saja membingungkan prosedur penelitian, melainkan juga sukar diuji secara nyata. Untuk dapat memformulasikan hipotesis yang baik dan benar, sedikitnya harus memiliki beberapa ciri-ciri pokok, yakni:

  • Hipotesis diturunkan dari suatu teori yang disusun untuk menjelaskan masalah dan dinyatakan dalam proposisi-proposisi.
  • Hipotesis harus dinyatakan secara jelas, dalam istilah yang benar dan secara operasional.
  • Hipotesis menyatakan variasi nilai sehingga dapat diukur secara empiris dan memberikan gambaran mengenai fenomena yang diteliti.
  • Hipotesis harus bebas nilai. Artinya nilai-nilai yang dimiliki peneliti dan preferensi  subyektivitas  tidak memiliki tempat di dalam pendekatan ilmiah seperti halnya dalam hipotesis.
  • Hipotesis harus dapat diuji. Untuk itu, instrumen harus ada (atau dapat dikembangkan) yang akan menggambarkan ukuran yang valid dari variabel yang diliputi.
  • Hipotesis harus spesifik. Hipotesis harus bersifat spesifik yang menunjuk kenyataan sebenarnya. Peneliti harus bersifat spesifik yang menunjuk kenyataan yang sebenarnya.
  • Hipotesis harus menyatakan perbedaan atau hubungan antar-variabel. Satu hipotesis yang memuaskan adalah salah satu hubungan yang diharapkan di antara variabel dibuat secara eksplisit.


- Tahap-tahapan dalam pembuatan hipotesis
          
               Tahap-tahap pembentukan hipotesa pada umumnya sebagai berikut:
  • Penentuan masalah.
  • Hipotesis pendahuluan atau hipotesis preliminer (preliminary hypothesis).
  • Pengumpulan fakta.
  • Formulasi hipotesa.
  • Pengujian hipotesa
  • Aplikasi/penerapan.


Sumber  :
http://id.wikipedia.org/wiki/Hipotesis
http://ghitanatalia.blogspot.com/2012/11/hipotesis.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar