I.
Pengertian Bahasa
Bahasa merupakan suatu penyampaian yang ada dalam
pikiran dan dapat disampaikan kepada seseorang untuk melakukan komunikasi.
Dengan kata lain, bahasa juga dapat dikatakan sebagai alat untuk berinteraksi
antara satu individu terhadap lawan bicaranya.
Dalam pengertian yang lain, bahasa juga dapat
digunakan sebagai alat untuk mengekspresikan diri, mengungkapkan perasaan
ataupun pikiran yang ada dalam diri seseorang baik dalam berinteraksi maupun
dituangkan dalam suatu karya bahasa.
Bahasa yang kita gunakan terdiri atas beberapa kata
yang tersusun sehingga menjadi suatu kalimat. Kalimat-kalimat yang tersirat
dalam bahasa yang kita gunakan tentunya memiliki makna. Makna
yang dimaksudkan adalah suatu gagasan, pikiran, atau perasaan yang ingin
disampaikan seseorang terhadap lawan bicaranya.
Melalui beberapa pengertian diatas maka dapat
disimpulkan bahwa bahasa merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan
manusia. Seperti yang kita ketahui, manusia merupakan makhluk sosial yang
artinya manusia tidak dapat hidup sendiri. Dengan menggunakan bahasa maka
manusia dapat melakukan interaksi satu sama lain dan juga beradaptasi terhadap
lingkungan sosial.
II. Penggunaan
Bahasa
Jika dilihat pada pengertiannya maka dapat diketahui
bahwa bahasa merupakan alat untuk berinteraksi antara manusia yang satu dengan
lainnya. Namun apakah bahasa yang kita gunakan dapat langsung dicerna dan
dimengerti oleh lawan bicara kita atau pembaca dari suatu karya bahasa yang
kita hasilkan? Hal ini tentu menjadi suatu pertanyaan mendasar bagi para
pengguna bahasa.
Bahasa akan mudah dimengerti apabila setiap kalimat
yang kita gunakan menggunakan tata bahasa yang baik dan benar. Salah satu hal
yang harus diperhatikan adalah kalimat yang kita hasilkan adalah kalimat yang
telah memenuhi syarat sebagai kalimat yang benar secara gramatikal.
Kalimat gramatikal merupakan kalimat baku yang
memenuhi kaidah yang berlaku dalam bahasa Indonesia. Kalimat bahasa yang
gramatikal setidaknya terdiri atas unsur subjek dan juga unsur predikat. Unsur
subjek dan juga predikat sendiri saling bergantungan karena jika salah satu
unsur tidak ada maka kalimat tidak akan memiliki makna.
Contoh
dari kalimat yang memiliki unsur subjek dan predikat adalah sebagai berikut :
“Boy
telah kehilangan semangat untuk meneruskan kuliah.”
Kalimat
tersebut terdiri atas unsur subjek yaitu “Boy”, unsur predikat yaitu
“kehilangan semangat”, dan juga unsur keterangan yaitu “untuk meneruskan
kuliah”. Dalam tatanan kalimat bahasa indonesia jika unsur keterangan pada
kalimat tersebut dihilangkan maka kalimat tersebut masih dapat diterima sebagai
tatanan kalimat yang benar atau gramatikal.
Namun jika unsur subjek atau unsur predikatnya
dihilangkan maka kalimat tersebut tidak memiliki makna.
Dengan
kata lain, melalui beberapa uraian diatas kita juga harus memiliki kemampuan
untuk memilih kata-kata yang akan digunakan, memiliki wawasan bahasa yang luas
agar tercapai tujuan yang kita inginkan dalam menggunakan bahasa yang baik dan
benar.
III. Penggunaan
Kalimat dalam Bahasa
Seperti yang telah diuraikan di atas, maka kita harus
mengerti pola kalimat yang baik dan benar atau gramatikal. Dengan hanya
mengetahui beberapa unsur yang ada dalam kalimat tentu saja belum cukup, maka
kita harus mengerti semua unsur yang terdapat dalam kalimat seperti yang telah
dijelaskan diatas.
Berikut
akan diuraikan beberapa unsur dalam kalimat agar suatu kalimat menjadi kalimat
yang baik dan benar :
· Unsur Subjek
Subjek
dapat dikatakan sebagai pokok kalimat, hal itu dikarenakan karena unsur subjek
merupakan unsur utama kalimat yang menentukan kejelasan makna dari suatu
kalimat.
Fungsi
lain dari unsur subjek adalah membentuk suatu kalimat, memperjelas makna dari
suatu kalimat, dan juga menjadi pokok pikiran dari suatu kalimat.
Contoh
:
·
Totok bermain
gitar di kamar.
·
Mahasiswa
gunadarma melaksanakan ujian utama.
·
Membaca menambah
pengetahuan.
· Unsur Predikat
Unsur
predikat dalam suatu kalimat memiliki tujuan untuk membentuk suatu kalimat,
menjadi unsur penjelas dari gagasan yang ingin diungkapkan dalam kalimat yang
disampaikan, dan juga digunakan sebagai sebutan.
Contoh
:
·
Rio keramas
dengan shampoo.
·
Dindy membaca
komik doraemon.
·
Ragil tidur di hotel.
· Unsur Objek
Unsur
objek dalam suatu kalimat bergantung pada jenis predikat. Jenis predikat yang
memrlukan objek merupakan suatu kata kerja yang memiliki imbuhan.
Fungsi
dari objek dalam suatu kalimat adalah membentuk kalimat dasar pada kalimat yang
memiliki predikat yang merupakan kata kerja dengan imbuhan, dan juga
memperjelas makna dari suatu kalimat.
Contoh
:
·
Amdir mencuri pakaian
tetangga.
·
Dindy membelikan
sarung baru untuk pak haji.
·
Pak haji memarahi
naringgo.
· Unsur keterangan
Unsur
keterangan dalam suatu kalimat berfungsi untuk memperjelas atau melengkapi
informasi dalam kalimat. Tanpa unsur keterangan, maka informasi atau makna yang
ingin disampaikan dari suatu kalimat menjadi tidak jelas.
Contoh
:
·
Ragil pergi ke
lombok.
·
Rio mencukur
rambut menggunakan gunting.
·
Dindy bangun
tidur pukul 1 pagi.
IV. Fungsi
Bahasa
Bahasa
tentunya memiliki beberapa fungsi, berikut adalah beberapa fungsi dari bahasa :
· Alat komunikasi
Dalam
kehidupan sehari-hari salah satu alat yang paling sering digunakan adalah
bahasa, baik berkomunikasi secara lisan maupun tulisan, secara langsung maupun
tidak langsung.
· Alat untuk
mengekspresikan diri
Selain
berfungsi sebagai alat komunikasi, bahasa juga dapat digunakan untuk
mengekspresikan diri. Dengan mengekspresikan diri maka seseorang dapat
menunjukkan jati diri yang sesungguhnya. Ekspresi juga dapat digunakan dalam
berkomunikasi antar sesama.
Dengan
bahasa yang dapat digunakan sebagai alat untuk berekspresi maka seseorang juga
dapat menghasilkan suatu karya bahasa dalam berbagai macam bentuk, baik itu
lagu, puisi, maupun cerita pendek, bahkan sebuah buku.
· Alat untuk
beradaptasi
Pada
fungsi ini, maka fungsi bahasa erat kaitannya dengan bahasa sebagai alat
komunikasi. Hal ini dikarenakan dengan berkomunikasi maka kita dapat dengan
cepat beradaptasi dan juga masuk ke dalam suatu lingkungan sosial.
· Alat Kontrol Sosial
Dalam hal
ini, bahasa berbentuk dalam informasi dalam bentuk apapun. Baik itu dalam buku,
ceramah agama atau dakwah, diskusi dalam suatu kelompok, iklan, acara televisi.
Semua itu dapat membantu kita memperoleh suatu pandangan baru, sikap, dan juga
prilaku yang akan diambil, dan juga belajar untuk menyiman dan mengerti
pendapat orang lain. Dengan demikian bahasa juga memiliki fungsi sebagai alat kontrol
sosial.