KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirot tuhan yang
maha esa atas rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyusun makalah ini.
Makalah ini merupakan panduan bagi para mahasiswa, untuk belajar dan
mempelajari lebih lanjut tentang Ilmu sosial dasar dalam bidang psikologi
ini. Yang bertujuan dapat menumbuhkan proses belajar mandiri, agar
kreativitas dan penguasaan materi pelajaran optimal sesuai dengan yang di
harapkan.
Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu mahasiswa dalam
mengetahui tentang bagaimana bersosialisasi dengan baik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi sahabat dalam
belajar untuk meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari bapak/ ibu
dan juga teman-teman tetap saya harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan untuk
belajar ke depan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Batasan Masalah
1.3. Tujuan Penulisan
1.4. Metode penulisan
1.5. Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Ilmu
Sosial Dasar
2.2. Pengertian Psikologi
Sosial
2.3. Ruang lingkup psikologi sosial
2.4. Metode-metode psikologi sosial
2.5. Maslah maslah sosial dan Ilmu sosial
BAB III PENUTUP
- Kesimpulan
- Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu Sosial
Dasar adalah pengetahuan yg menelaah masalah masalah sosial, khusus- nya
masalah masalah yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan
Teori2 (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan
keahlian dalam lapangan ilmu2 sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi,
Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah) MK.
Ilmu Sosial
Dasar merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum
dan pengetahuan dasar tentang konsep- konsep yg dikembangkan untuk melengkapi
gejala-gejala sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran
mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga
kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
Psikologi sosial adalah suatu studi tentang hubungan antara manusia dan
kelompok. Para ahli dalam bidang Interdisipliner ini pada umumnya adalah para ahli Psikologi atau Sosiologi, walaupun semua ahli psikologi
sosial menggunakan baik Individu maupun Kelompok sebagai Unit Analisis mereka.
Psikologi sosial sempat dianggap tidak memiliki peranan penting, tapi kini hal
itu mulai berubah. Dalam psikologi modern, psikologi sosial mendapat posisi
yang penting. psikologi sosial telah memberikan pencerahan bagaimana pikiran
manusia berfungsi dan memperkaya jiwa dari masyarakat kita. Melalui berbagai
penelitian laboratorium dan lapangan yang dilakukan secara sistematis, para
psikolog sosial telah menunjukkan bahwa untuk dapat memahami perilaku manusia,
kita harus mengenali bagaimana peranan situasi, permasalahan, dan budaya.
Walaupun terdapat banyak kesamaan, para ahli riset dalam bidang psikologi dan
sosiologi cenderung memiliki perbedaan dalam hal tujuan, pendekatan, metode dan
terminologi mereka. Mereka juga lebih menyukai jurnal akademik dan masyarakat profesional yang berbeda.
1.2 Batasan Masalah
Ilmu Sosial Dasar meliputi dua kelompok utama; studi manusia dan masyarakat dan
studi lembaga-lembaga sosial. Yg terutama terdiri atas psikologi, sosiologi,
dan antropologi, sedang yg kemudian terdiri atas ekonomi dan politik.
Sasaran
Studi Ilmu Sosial Dalam bidang psikologi meliputi pengertian, ruang lingkup,
dan metode-metode psikologi sosial
.
1.3 Tujuan
Penulisan
Ilmu Sosial Dasar membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian
mahasiswa agar memperoleh wawasan yg lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yg
diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dgn sikap dan tingkah laku
manusia dlm menghadapi manusia-manusia lain, serta sikap dan tingkah laku
manusia2 lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik ISD juga
merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan
pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yg dikembangkan untuk melengkapi gejala
– gejala sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran
mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan, sehingga
kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
1.4 Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam makalah ini, yaitu metode deskripsi
analisi. Metode tersebut merupakan metode yang memberikan gambaran objektif
serta membahasnya secara lengkap yang dilakukan dengan mengumpulkan data dari
website.
1.5 Sistematika Penulisan
Adapun penulisan yang akan di pakai penulis untuk memberikan gambaran yang
jelas maka penulisan di susun menjadi 3 bab, sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan
latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan dan
sistematika penulisan yang diambil penulis dalam penulisan makalah.
BAB II PEMBAHASAN
Membahas mengenali Ilmu Sosial Dasar.
BAB III PENUTUP
Menguraikan
ksesimpulan dan saran
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Ilmu Sosial Dasar (ISD)
Berdasarkan sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan,
maka ilmu pengetahuandapat dikelompokan menjadi tiga :
- Natural sciences (ilmu-ilmu alamiah), meliputi: Fisika, Kimia, astronomi, biologi dan lain-lain.
- Sosial sciences (ilmu-ilmu sosial) terdiri dari: Sosiologi, Ekonomi, Politik antropologi, Sejarah, Psikologi, Geografi dan lain-lain.
- Humanities (ilmu-ilmu budaya) meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dan lain-lain.
Mengikuti
pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut diatas maka Ilmu Sosial Dasar dan
Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha
pendidikan.
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah masalah sosial khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian pengertian (fakta, konsep teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
Ilmu sosial dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu sosial dasar yang dipadukan, karena ilmu sosial dasar tidak memiliki objek dan metode ilmiah tersendiri dan juga ia tidak mengembangkan suatu penilitian sebagaimana suatu disiplin ilmu seperti ilmu-ilmu sosial diatas.
Ilmu sosial dasar merupakan suautu bahan studi atau program pekerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan atau pengerjaan yang di Indonesia diberikan di perguruan tinggi.
2.2. Pengertian Psikologi Sosial
Psikologi sosial sebagai ilmu yang
merupakan cabang ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut
menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan
situasi-situasi sosial, seperti situasi kelompok,situasi massa dan sebagainya termasuk
di dalamnya interaksi antara orang dan hasil kebudayanya. Psikologi sosial juga
merupakan suatu ilmu pengetahuan baru dalam abad modern. Ilmu ini mulai di
rintis pada tahun 1930 di amerika serikat dan kemudian juga di Negara-negara
lain. Sebagai displin ilmu yang relatif baru dalam perkembangannya ia banyak
menggunakan materi-materi yang sudah tersedia dalam disiplin ilmu sosial
lainnya, seperti dari sosiologi dan antropologi misalnya konsep-konsep tentang
norrna,sruktur social dan peran adalah konsep yang di ambil dari disiplin ilmu
yang sudah lebih dahulu berkembang. Pengkajian psikologi social dan ruang
lingkupnya akan dapat member gambaran tentang apa pengertian psikologi sosial
dan apa saja yang menjadi objek dalam studinya. Mempelajari modul Psikologi
Sosial dan Ruang Lingkupnya merupakan pangkal otakuntuk mengetahui lebih lanjut
tentang prinsip-prinsip maupun proses yang tingkah laku seseorang sebagai
mahluk sosial
.
2.3. Definisi-definisi Psikologi Sosial menurut Para
Ahli
1. Hubert Bonner
Psikologi Sosial adalah ilmu yang mempelajari tingkah
laku manusia.
2. A.M . chorus
Psikologi Sosial adalah ilmu yang mempelajari tingkah
laku manusia sebagai anggota suatu masyarakat
3. Michener
& Delamater : 1999
Psikologi Sosial adalah studi alami tentang
sebab-sebab dari prilaku sosial manusia
4. Gordon
Allport : 1985
Psikologi Sosial adalah ilmu pengetahuan yang berusaha
memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan tingkah laku
seseorang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain, baik secara nyata/aktual,
dalam bayangan/imajinasi dan dalam kehadiran
yang tidak langsung (implied)
5. Davis O
Sears
Psikologi Sosial merupakan usaha sistematis untuk
memahami prilaku sosial, yakni :
a) Bagaimana
kita mengamati orang lain dan situasi social
b) Bagaimana
orang lain bereaksi terhadap kita.
c) Bagaimana
kita dipengaruhi oleh situasi social
6. Shaw &
Costanzo : 1970
Psikologi Sosial adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku individu sebagai fungsi dari rangsang-rangsang sosial.
7. Berhm &
Kassin
Psikologi Sosial adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari cara individu berpikir, merasa, dan bertingkah laku dalam setting
sosial.
2.4.Ruang Lingkup Psikologi sosial
Ditinjau dari segi objeknya,psikologi dapat dibedakan
dalam dua golongan besar,yaitu:
a.
Psikologi
yang menyelidiki dan mempelajari manusia
b. Psikologi
yang menyelidiki gdan mempelajari hewan,yang umumnya lebih tegas disebut
psikologi hewan
Kesulitan lain dalam pembentukan
teori psikologi social adalah menentukan ruang lingkup suatu teori seperti
berikut ini:
a) jangkauan
penerapan (comprehensiveness), yaitu untuk berapa banyak (macam) fenomena atau
kepribadian teori ini dapat diterapkan.
b) Keterbatasan
,yaitu sampai dimana perlu diberikan prasyarat pada kondisi dimana fenomena itu
timbul agar suatu teori dapat dinyatakan berlaku.
c) Keumuman
(generality),sampai dimana teori bias diperluas untuk mencakup situasi-situasi
yang tidak tercakup dalam fenomena awal yang dijadikan dasar untuk penyusunan
teori yang bersangkutan.
Sebagaimana
ilmu-ilmu yang lain,psikologi sosial bertujuan untuk mengerti suatu gejala atau
fenomena.dengan mengerti suatu fenomena,kita dapat membuat peramalan-peramalan
tentang kapan akan terjadinya fenomena tersebut dan bagaimana hal itu akan
terjadi. Selanjutnya , dengan pengertian dan kemampuan peramalan itu,kita dapat
mengendalikan fenomenaitu sampai batas-batas tertentu. Inilah sebetulnya tujuan
dari ilmu,termasuk psikologi sosial. (namun,tentu saja tidak selalu kalau kita
bisa mengontrol suatu gejala maka kita sudah mengerti betul tentang gejala itu.
Seorang pengemudi mobil misalnya,dapat mengendalikan mobilnya tanpa ia mengrti
betul tentang mekanisme yang menggerakkan mobil tersebut).
Psikologi yang
dipelajari secara praktis dapat dipraktekan dalam bermacam-macam bidang
,misalnya dalam bidang pendidikan,dalam bidang indrusti atau perusahaan dan
sebagainya. Psikologi yang berusaha mempelajari jiwa manusia, ternyata banyak
mendapat kesulitan ,oleh karena objek penyelidikannya adlah abstrak ,yang tidak
dapat diselidiki secara langsung,tetapi diselidiki keaktifannya yang terlibat
melalui manifestasi tingkah laku atau perbuatan. Dapat dimisalkan bila kita
mempelajari tentang angina,objeknya sendiri secara langsung tidak dapat dilihat
,namun dari keaktifannya ,bila ada daun yang bergerak atau debu beterbangan
,maka jelas ada ,seperti itu pulalah bila kita mempelajari jiwa.
Jadi dalam
mempelajari psikologi ini,kita akan membatasi diri pada tingkah laku
manusia,karena manusia adalah makhluk tuhan tertinggi derajatnya diantara
makhluk-makhluk yang lain.
2.5.Metode – Metode Psikologi Sosial
Dalam psikologi sosial ada beberapa
metode yang dilakukan secara empiris tidak seperti ketika psikologi sosial
hanya dipikir dan direnungkan tanpa bukti dan fakt-fakta yang jelas, ada
beberapa metode yang dikemukakan oleh beberapa ahli
- Metode Eksperimen
Wilhem Wundt adalah yang pertama memakai dam
mendasarkan metode ini kedalam psikologi sosial secara ilmiah, dalam metode ini
ada beberapa syarat yang diajukan oleh Wilhem:
a) kita harus
dapat menetukan dengan tepat waktu terjadi gejala yang ingin kita selidiki
b) kita harus
dapat mengikuti langsung gejala yang ingin kita selidiki dari mulanya sampai
pada akhirnya, dan kita harus mengamati dengan perhatian yang khusus
c) tiap-tiap
observasi (pengamatan) harus dapat kita ulangi dalam keadaan-keadaan yang sama
d) kita harus
mengubah-ubah dengan sengaja syarat- syarat keadaan eksperimen Maksud metode
ini memanglah untuk menimbulkan dengan sengaja suatu gejala guna dapat menyelidiki
berlangsungnya dengan persiapan yang cukup dan perhatian yang khusus.
- Metode Survey
Dalam metode ini penyelidik mengumpulkan keterangan-
keterangan seluas mungkin mengenai kelompok tertentu yang ingin dia selidiki,
kebiasaan survey yang digunakan adalah dengan wawancara, observasi dan angket
untuk mendapatkan keterangan
- Metode Diagnotik-Psikis
Dalam mengumpulkan beberapa keterangan biasanay
penyelidik tidak melakuakan dengan biasa, kadang perlu dilakukan uji test-test
psikolgi yang dapat menggambarkan segi-segi psikologi yang lebih dalam mendapat
keterangan.
- Metode Sosiometri
Morena adalah orang yang berjasa dalam metode ini
karena dialah yang menemukannya, yang mana metode ini merupakan metode
baru dalam ilmu sosial dan terfokus untuk meneliti “intra-group- relations” atau saling berhubungan antara
anggota kelompok di dalam suatu
kelompok.
MASALAH-MASALAH SOSIAL DAN ILMU SOSIAL
a. Masalah-masalah
sosial
Masalah-masalah yang dihadapi masyarakat tidaklah
sama, hal ini disebabkan perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan
masyarakat dan keadaan lingkungan alam dimana masyarakat itu hidup.
Masalah-maslah tersebut dapat berupa masalah sosial, moral, politik, ekonomi,
agama dll
Yang membedakan masalah sosial dengan masalah lainnya
bahwa masalah sosial selalu ada kaitannya dengan nilai-nilai moral dan
pranata-pranata sosial. Pengertian masalah sosial :
1. Menurut
masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah
sosial.
2. Menurut para
ahli, adalah suatu kondisi atau perkembangan dalam masyarakat yang berdasarkan
atas studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan
masyarakat secara keseluruhan.
Contoh:
pedagang kaki lima menurut definisi umum bukanlah masalah sosial karena
merupakan upaya mencari nafkah, dan pelayanan warga pada taraf hidup tertentu.
Tetapi bagi perencana kota merupakan sumber kekacauan lalu lintas dan peluang
kejahatan.
Dengan
demikian suatu masalah bisa digolongkan sebagai masalah sosial oleh ahli belum
tentu dianggap masalah sosial oleh umum. Sebaliknya ada juga masalah yang
dianggap masalah sosial oleh umum tetapi tidak oleh ahli.
Batasan mengenai masalah sosial ditegaskan oleh Leslie
(1974) yang mendefinisikan bahwa masalah sosial sebagai suatu kondisi yang
mempunyai pengaruh terhadap kehidupan sebagian warga masyarakat sebagai sesuatu
yang tidak diinginkan atau tidak disukai, dan karenanya dirasakan perlu untuk
diatasi atau diperbaiki.
b. Masalah-masalah
sosial dan ahli ilmu sosial
Masalah-masalah sosial muncul sejak adanya peradaban
manusia, karena dianggap sebagai sesuatu yang menganggu kesejahteraan hidup.
Hal itu merangsang masyarakat untuk mengidentifikasi, menganalisa, memahami dan
memikirkan cara untuk mengatasinya. Sebelum ada ahli-ahli ilmu sosial
masyarakat yang peka terhadap masalah sosial adalah ahi filsafat, pemuka agama,
ahli politik dan kenegaraan.
Disamping itu berbagai disiplin ilmu tergolong dalam
ilmu-ilmu sosial seperti antropologi, sosiologi, politik, psikologi sosial,
komunikasi menjadiakan masalah sosial sebagai ruang lingkup studi tetapi pusat
studinya bukanlah pada masalah sosial, namun pada usaha memahami hakikat
manusia menurut perspektif masing-masing. Sedangkan masalah sosial dipandang
sebagai akibat dari proses perubahan sosial dan kebudayaan.
Sejumlah ahli ilmu sosial seperti Merton dan Nizbet
(1961) Denzin (1973), Gerson (1969) dan Brodly (1976) merasakan bahwa dengan
menggunakan pendekatan masalah-masalah sosial sebagai kerangkanya maka hakikat
masyarakat dan kebudayaan manusia akan lebih dapat dipahami. Begitu juga
berbagai pemikiran yang secara masuk akal dapat dipertanggung jawabkan yang
berkenaan dengan usaha-usaha untuk memperbaiki masalah-masalah sosial tersebut
akan lebih dapat dikembangkan.
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan
yang menelaah masalah masalah sosial khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat
Indonesia dengan menggunakan pengertian pengertian (fakta, konsep teori) yang
berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu ilmu
sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi,
psikologi sosial.
Psikologi sosial sebagai ilmu yang
merupakan cabang ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut
menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan
situasi-situasi sosial, seperti situasi kelompok,situasi massa dan sebagainya
termasuk di dalamnya interaksi antara orang dan hasil kebudayanya.
Sedangkan metode sosial antara lain :
a)
Metode
Eksperimen,
b)
Metode
survey,
c)
Metode
Observasi,
d)
Metode
diagnostik – psychis,
e) Metode
Sosiometri.
3.2. Saran
Untuk meningkatkah rasa Sosial maka Ilmu Psikologi
sosial tidak hanya di pelajari oleh mahasiswa tapi di aplikasikan dalam
hidupnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://fkmutu.blogspot.com/2011/03/makalah-psikologi-sosial.html#uds-search-results
http://sulfikar.com/ilmu-sosial-dasar-defenisi-kuliah-i.html
http://fahmiinformatika.blogspot.com/2011/10/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar